Batam (ANTARA News) - Pemegang rekening rupiah BNI, bila disertai bukti keperluan yang sah, dapat menarik tunai ke dolar langsung hingga 20 ribu dolar Singapura (sekira Rp140 juta) di kantor Bank Negara Indonesia (BNI) Singapura. Untuk penarikan langsung di atas Rp100 juta itu, nasabah akan diminta menunjukkan bukti-keperluan, misalnya tagihan dari rumah sakit atau sekolah, kata Kabag Layanan Pelanggan BNI Singapura, Yunisyaaf Y Arief, Jumat. Persyaratan tersebut merupakan bagian kehati-hatian (prudence) agar penarikan dalam jumlah besar, tidak untuk pencucian uang, katanya. Ia menjelaskan, keleluasaan tarik tunai berlaku bagi pemegang kartu Emerald BNI (nasabah istimewa, minimal simpanan dan aset Rp1 miliar), maupun bagi pemegang kartu Taplus BNI. BNI sejak 1958 membuka cabang di Singapura dan mulai 1980-an, berlokasi di The Spazio Gedung Dapenso, Jalan Cecil. Dewasa ini, kantor itu dipimpin Hadi Sutaryo. Penarik tunai langsung di kantor BNI di Singapura tidak dikenai biaya, dan nilai konversinya pun lebih tinggi daripada di bank-bank lain di negeri jiran. "Sebut saja nilai tukarnya sangat kompetitif dibandingkan dengan di bank-bank lain, karena kami tidak boleh menyebut angka," kata Yunisyaaf. Tarik tunai itu, dikatakannya, lebih meleluasakan nasabah kartu debet BNI, sebab bila dengan kartu kredit selain dikenai biaya di Singapura pengambilan uang kontan dari anjungan tunai mandiri dibatasi 100 dolar per hari. Cabang BNI di luar negeri terdapat di Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York dan London, tetapi baru di Singapura penarikan tunai nasabah Emerald ke dolar bisa dilakukan. Wadirut PT BNI (Persero) Tbk Felia Salim, ketika berada di kantor BNI Singapura, Jumat (7/11), mengatakan, pada tahun ini dana kelolaan dari BNI Emerald ditargetkan Rp7,6 triliun, tetapi hingga Oktober telah mencapai Rp7,9 triliun dari 4.000 nasabah.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008