Serang (ANTARA News) - Meskipun eksekusi terpidana mati Bom Bali I sudah diumumkan resmi oleh Kejaksaan Agung, pihak keluarga Abdul Aziz alias Imam Samudera di Serang, Banten belum menyakini Imam telah meninggal dunia. "Kami belum yakin Imam Samudera meninggal dunia sebelum melihat langsung jasadnya," kata Tim Pembela Muslim (TPM) Agus Setiawan di kediaman Imam Samudera di Lopang Gede, Kelurahan Lopang, Serang, Minggu dinihari. Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat pemberitahuan resmi soal eksekusi mati Imam Samudera dan belum melihat jasadnya secara langsung. Hingga saat ini pun pihak keluarga Imam Samudera belum memastikan kematian, namun jika benar Imam Samudera meninggal keluarga alam mengikhlaskannya. "Mungkin Imam Samudera mati dalam keadaan syahid," katanya. Sejauh ini, keluarga tidak menangisi karena sebelumnya Kang Azis, demikian Imam Samudera dipanggil oleh keluarganya, minta keluarga jangan menangis. Imam Samudera bahkan berwasiat agar masyarakat Banten tetap berpegang teguh pada Al-Quran dan Al-hadits. Selain itu, ia meminta moralitas masyarakat Banten harus Islami. Lulu Jamaluddin, adik kandung Imam Samudera, mengatakan, pihak keluarga sudah ikhlas menerima kematian karena semua orang pasti akan mengalami kematian. Tetapi, pihak keluarga tidak menerima kematian dengan cara seperti itu dan merasa hak-hak keluarga telah dirampas negara dengan tidak bisa menemui Imam Samudera dan tidak dipenuhinya pengajuan Peninjaun Kembali perkaranya. "Bersama TPM saya tetap akan menuntut pemerintah yang telah mengeksekusi Imam Samudera," tandasnya. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008