Jakarta (ANTARA News) - Sepuluh pecatur putra dan putri Indonesia siap menaikkan peringkat ketika mengikuti Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman pada 12 - 25 November tahun ini, namun harus hati-hati dengan permainan pembukaan mereka. "Para atlet kami harus waspada terhadap permaian pembukaan mereka, karena selama ini pembukaan itu yang menjadi kelemahan mereka, tapi untuk permainan tengah dan akhir mereka sudah cukup baik," kata Wakil Ketua PB Percasi GM Utut Adianto ketika acara pelepasan para atlet catur yang akan bertanding di ajang Olimpiade tersebut, di Jakarta, Minggu. Pada Olimpiade Catur kali ini, lima pecatur putra; M Susanto Megaranto, MI Irwanto Sadikin, MI Tirta Chandra Purnama, MN Johanes Simbolon dan MN Farid Firmansyah. Sedangkan lima pecatur putri yang juga ikut dikirim adalah MIW Irene Kharisma Sukandar, MNW Evi Lindiawati, MNW Kadek Iin Dwiyanti, MNW Desi Rachmawati dan MNW Dewi Citra. Menurut Utut Adianto, pada Olimpiade di Turin 2006, tim putra dan putri Indonesia berada di peringkat 40 dan untuk Olimpiade di Dresden ini diharapkan mampu meningkatkan peringkat mereka. "Target utama mereka secara tim adalah meningkatkan peringkat, dan secara pribadi bisa saja untuk meningkatkan elo rating pecatur atau untuk pengumpulan poin norma gelar internasional," tambahnya. Ajang Olimpiade Dresden itu sendiri bagi beberapa pecatur yang akan bertolak ke Dresden, Senin (10/11), sangat penting untuk peningkatan status mereka. Pecatur putri Irene yang sudah dua kali meraih norma GMW, Olimpiade Dresden ini akan bisa dijadikan peluang untuk menggenapkan normanya sehingga pada tahun depan dia dipastikan bisa menjadi Grandmaster Wanita pertama Indonesia. Sedangkan bagi Irwanto, Olimpiade itu bisa memberi norma GM, dan bagi Yohanes Simbolon melalui Olimpiade itu dia bisa meraih gelar MF (Master Federasi). "Ini Olimpide catur pertama bagi saya meskipun saya sudah pernah ikut turnamen internasional, saya ingin meraih gelar MF di sana," kata pecatur yang mengaku pernah menduduki urutan kedua turnamen Penang Open International Chees di Malaysia pada 2005. Sedangkan pecatur debutan Olimpiade lainnya, Farid Firmansyah menyatakan sangat senang bisa masuk tim Olimpiade Catur. "saya senang sekali bisa ikut, karena sebelumnya saya tidak pernah bermimpi bisa bertanding di Olimpiade," kata juara catur pelajar itu. Sementara itu pecatur yang sudah empat kali memperkuat Indonesia di Olimpiade Catur GM Susanto Megaranto mengatakan tugasnya kali ini adalah meningkatkan elo rating. "Di Olimpiade Dresden selain bertugas mengangkat peringkat Indonesia, saya juga punya target tersendiri yaitu meningkatkan elo rating saya yang sempat merosot," kata pecatur nomor satu putra Indonesia yang kini memiliki elo rating 2536.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008