Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir menguat pada penutupan perdagangan hari Jumat (3/1) sore waktu setempat, dengan semua sektor membaik meskipun gelombang awal memudar.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 42,90 poin atau 0,64 persen menjadi 6.733,50 poin. Sementara Indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 45,20 poin atau 0,66 persen menjadi ditutup pada 6.855,20 poin.

Saham energi menjadi yang paling meningkat pada indeks Australia, dengan sektor teknologi, keuangan, dan perawatan kesehatan juga berkontribusi.

Saham-saham lokal mengikuti jejak kuat dari luar negeri dan peningkatan umum dalam optimisme investor mengikuti perkembangan internasional.

Baca juga: Pasar saham Australia melonjak dengan keuntungan luas

"Pasar saham AS naik pada hari Kamis (2/1) ke rekor tertinggi. Investor didorong oleh langkah-langkah stimulus terbaru di China dan meredanya ketegangan perdagangan," kata Analis Craig James.

Pada sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia melonjak dengan Commonwealth Bank naik (0,54 persen), ANZ naik (0,73 persen), National Australia Bank naik (0,61 persen), dan Westpac Bank naik (0,70 persen).

Saham pertambangan bervariasi dengan BHP naik (0,51 persen), Rio Tinto naik (0,21 persen), Fortescue Metals turun (0,28 persen) dan penambang emas Newcrest naik (1,21 persen).

Sementara itu saham produsen minyak dan gas negara itu reli dengan Oil Search naik (3,17 persen), Santos naik (2,31 persen), dan Woodside Petroleum naik (0,87 persen).

Saham supermarket terbesar Australia melonjak dengan Coles naik (0,07 persen) dan Woolworths naik (0,19 persen).

Saham raksasa telekomunikasi Telstra terangkat (0,28 persen), maskapai nasional Qantas naik (0,42 persen), dan perusahaan biomedis CSL melonjak (0,82 persen).

Baca juga: Bursa saham Australia jatuh, saham industri pimpin kerugian
 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020