Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, operasi pemberantasan preman yang digelar Polri sejak 2 November 2008 rawan terjadi penembakan misterius (petrus) seperti yang pernah terjadi para era tahun 1981 hingga 1983. "Perintah pemberantasan preman oleh Mabes Polri bisa disalahartikan oleh jajaran di tingkat bawah yang bergerak di lapangan sehingga bisa mengarah ke petrus," kata Pane di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri harus memberikan standar operasional yang jelas hingga dipahami di jajaran paling bawah. "Saya mendengar ada pernyataan dari pimpinan Polri di satu daerah yang menyebutkan akan melakukan tembak di tempat bagi para preman," katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008