Cilacap (ANTARA News) - Sekitar 90 persen nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hidup miskin akibat terjerat sistem "ijon" dalam penjualan hasil tangkapan ikan mereka. "Jumlah nelayan di Cilacap mencapai 36 ribu orang dan sekitar 90 persennya hidup dalam kemiskinan," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Atas Munandar di Cilacap, Rabu. Menurut Atas, kebanyakan nelayan terjerat sistem "ijon" yang banyak ditawarkan naik oleh para pengepul (pengijon)_maupun pedagang ikan yang berada di luar mekanisme perdagangan di tempat pelelangan ikan (TPI). Para nelayan terjerat utang kepada pengepul maupun pedagang yang membuat mereka harus menjual hasil tangkapan ikannya kepada mereka sebagai pembayarakan utang. Padahal harga ikan yang dibeli para pengepul dan pedagang "ijon" sangat murah, bahkan di bawah harga di TPI. Atas Munandar menyayangkan Koperasi Unit Desa yang kurang aktif mendistribusikan ikan hasil para nelayan itu. "Untuk itu, kami berharap kepada dinas terkait untuk dapat lebih memperhatikan kehidupan nelayan," katanya seraya mengaku telah menyampaikan keluhan ini hingga tingkat menteri namun sama sekali belum ditanggapi. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008