Jakarta (ANTARA News) - Tiga film Indonesia meraih penghargaan internasional dalam Festival Film Internasional Independen ke-35 di Brussel, Belgia, 4-9 November 2008. Menurut keterangan resmi dari KBRI Brussels, Departemen Luar Negeri di Jakarta, Rabu, ketiga penghargaan diraih untuk kategori film dokumenter terbaik melalui film "Playing Between Elephants" karya Aryo Danusiri, kategori sutradara terbaik oleh Riri Reza dalam film Tiga Hari Untuk Selamanya (Three Days to Forever), dan kategori aktris wanita terbaik oleh Artika Sari Devi dalam film Opera Jawa karya Garin Nugroho. Ketiga penghargaan itu diterima Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa (UE), Nadjib Riphat Kesoema yang mewakili ketiga pemenang tersebut di Gedung Pusat Budaya Jacques Frank di pusat kota Brussel. Dalam sambutannya Nadjib mengatakan penghargaan itu tidak hanya bentuk pengakuan kepada para sineas, penulis cerita, aktris ataupun aktor terbaik yang telah berkarya, tetapi lebih dari itu merupakan penghargaan kepada Indonesia. "Penghargaan itu membuktikan bahwa film Indonesia mampu tampil sebagai produk budaya yang layak menjadi perhatian dunia. Ia tampil sebagai jembatan cita rasa yang mendekatkan perbedaan," katanya. Sementara itu Ketua Panita Festival Robert Malengrau mengatakan bahwa ini untuk pertama kalinya Indonesia selaku tuan rumah menggebrak dengan merebut tiga penghargaam internasional. "Ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi negara tamu festival film bertaraf internasional sekaligus meraih tiga perhargaan utama yang cukup membanggakan," kata PLE Priatna, Counsellor Pensosbud/Diplik KBRI Brussel. Melalui festival tersebut, lanjut dia, film Indonesia dapat menjadi medium budaya untuk lebih memahami, menghargai dan saling mendekatkan hubungan antara kedua belah pihak. Ia juga mengatakan bahwa masyarakat Eropa di Belgia menyambut hangat kedatangan film Indonesia yang berkualitas. Panitia Festival Film Independen Brussel bekerjasama dengan KBRI Brussel telah menjadikan film Indonesia sebagai tuan rumah dalam festival film bebas yang diikuti 12 film ungulan mewakili Amerika Serikat, Belgia, Filipina, Estonia, India, Maroko dan Mesir. Dewan juri yang dketuai oleh Tikoy Agiluz (Filipina), Reda Benjelloun (Maroko), Philippe Graf, Jacques Mener, Jean Pierre Van Tieghem (Belgia), Steve Montal (Amerika Serikat) dan Asmayani Kusrini (Koresponden Tempo di Brussel) menetapkan film lainnya, yang masing-masing berjudul "Baby Doll Night" karya Abdel Adeeb dari Mesir sebagai Film Asia Terbaik (Best Asian Movie Award), dan film Brutus olahan sutradara Tara Illenberger dari Filipina meraih penghargaan film terbaik untuk semua kategori (Grand Award All Categories). Film Sugisball (Autumn Ball) olahan sutradara Veika Ounpuu dari Estonia meraih predikat sebagai film cerita terbaik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008