Jakarta (ANTARA News) - Teror bom kembali terjadi di tempat-tempat vital di Jakarta dan kali ini ancaman ditujukan kepada Gereja Katedral, di Lapangan Banteng. Ancaman diterima Polda Metro Jaya melalui SMS 1717 dan Polda menanggapi ancaman tersebut dengan mengirimkan satuan Gegana ke lokasi. Kapolsek Sawah Besar, Kompol Iskandar, mengatakan pihaknya mendapatkan telpon dari Polda bahwa Gereja Katedral diancam bom. Beberapa petugas langsung menunju lokasi setelah menerima informasi tersebut. "Kita melakukan penyisiran di lokasi. Walaupun hanya ancaman, kita tetap akan memeriksanya. Sekitar 10 petugas dari Tim Gegana Polda Metro Jaya dan 20 petugas dari Polsek Sawah Besar telah diterjunkan untuk menyisir gereja," kata Iskandar di Gereja Katedral, Kamis. Setelah dilakukan penyisiran selama beberapa jam, sekitar pukul 12.00 WIB petugas menyatakan gedung yang berada di depan seberang Masjid Istiqlal itu bebas dari bom. Menurut Paulus Warto, satpam Gereja Katedral, kita mendapatkan informasi ancaman ini dari petugas Polsek Sawah Besar. Paulus menjelaskan, aparat menyisir bom tidak hanya di Gereja Katedral, tapi juga kantor sekretariat gereja, wisma keuskupan, dan gedung komisi. Pantauan kondisi di lingkungan gereja tampak aman dan lengang. "Ancaman seperti ini sudah sering terjadi. Walaupun sebatas ancaman, kita tetap serius memeriksanya," katanya. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008