Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) mengusulkan dana promosi pariwisata untuk 2009 kepada DPR RI sebesar Rp340 miliar. Menurut Sekjen Depbudpar Wardiyatmo, dana yang diusulkan Depbudpar untuk 2009, naik menjadi ledih dari dua kalinya dana promosi 2007 yang hanya Rp150 miliar (sekitar 15 juta dolar AS dengan kurs Rp10.000 per dolar). Dalam diskusi kepariwisataan di Jakarta Kamis, Wardiyatmo mengatakan, dana itu sudah melingkupi anggaran untuk promosi pariwisata di dalam negeri maupun di luar negeri, termasuk mempromosikan VIY (Visit Indonesia Year) 2009 yang bertema MICE dan wisata bahari. Dibandingkan dengan Malaysia, dana promosi pariwisata Indonesia tersebut jauh lebih kecil. Pada 2008 Malaysia menganggarkan dana promosi pariwisata 100 juta dolar AS. Pada 2007, Depbudpar mengalokasikan dana promosi pariwisata Rp900 miliar dan Rp751 miliar pada 2006. Menurut badan pariwisata dunia (WTO), kata Wardiyatmo, untuk menjaring satu orang wisatawan dibutuhkan dana 10 dolar AS. Sedangkan Menteri Pelancongan Malaysia YB Datuk Seri Tengku Adnan Bin Tengku Mensor ketika meluncurkan program Visit Malaysia Year 2007 di Jakarta akhir 2006 mengatakan Kementerian Pelancongan Malaysia mendapatkan dana pariwisata dari pemerintah 500 juta dolar AS untuk masa lima. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008