Bandung (ANTARA News) - Operator seluler Esia dari Bakrie Telecom optimistis dapat merealisasikan target pertumbuhan pelanggan secara nasional di akhir 2008 sebanyak tujuh juta pelanggan. "Animo masyarakat terhadap produk layanan seluler masih cukup antusias, mereka terus mencari dan memilih operator yang bisa membantu aktivitasnya," kata Vice Presiden Partnership Bakrie Telecom Lindawati Harjono di Bandung, Kamis. Hingga akhir September 2008 jumlah pelanggan produk-produk Bakrie Telecom, yaitu Esia, Wifone dan Wimode, telah mencapai 6,5 juta pelanggan. Beberapa produk Bakrie Telecom. Selain ponsel, Bakrie Telecom juga menikmati terus tumbuhnya pelanggan telefon duduk Wifone. "Selama banyak yang membangun rumah, saya optimis pertumbuhan produk seluler Esia dan Wifone tetap terjaga dan pasarnya masih terbuka," kata Linda. Peringkat jumlah pelanggan Esia saat ini masih dipegang wilayah Jakarta dan Botadebek, sedangkan Kota Bandung menempati peringkat kedua, disusul Surabaya. "Di Surabaya dan beberapa kota lainnya baru masuk, namun sambutan pasarnya cukup menjanjikan," katanya. Hingga September 2008, daerah layanan Esia dan Wifone telah menjangkau 55 kota di Indonesia, lanjutnya. "Pelanggan dapat menggunakan layanan telecomunikasi di 55 kota tanpa harus mengganti nomor SIM Card-nya, yang dilayani dengan fasilitas GoGo." Selain itu, untuk menjaga jangkauan layanan komunikasinya dan mengimbangi pertumbuhan pelanggan, Bakrie Telecom telah menambah BTS (Base Tranceiver Station). "Membangun BTS tidak mudah akibat dinamika penduduk dan regulasi, ini menjadi tantangan ke depan," katanya. Sebagai jalan keluar, Bakrie memanfaatkan konsep menara bersama karena bisa mempercepat waktu penetrasi sekaligus menyederhanakan proses perijinan dan menghemat biaya modal. Hingga pertengahan 2008, operator seluler itu telah membangun 1.779 BTS dari sekitar 2.100 BTS yang ditargetkan terpasang sampai akhir 2008. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008