Tasikmalaya (ANTARA News) - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuntut janji kampanye wali kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat, Kamis. Mereka menuntut agar secepatnya merealisasikan janji kampaye yang akan menggratiskan biaya pendidikan, kesehatan dan perbaikan infrastruktur pelayanan publik di Kota Tasikmalaya. "Kami menuntut janji kampanye wali kota yang belum teralisasikan," kata Koordinator aksi, Abdullah Ahyani. Aksi tuntutan berlangsung pada pukul 10.00 WIB dan di depan kantor wali kota dijaga ketat oleh puluhan aparat polisi Dalmas dan Satpol PP. Dalam aksi tersebut mereka melakukan pembakaran ban bekas dan orasi pernyataan untuk Wali kota yang meminta agar secepatnya wali kota meralisasikan tuntutan mahasiswa. Aksi ban bakar membuat Satpol PP beraksi untuk meminta kepada mahasiswa supaya aksi bakar-bakarannya jangan dilakukan di depan balai kota namun permintaan Satpol PP tidak diterima hingga terjadi bentrok dan berujung pemukulan kepada salah seorang mahasiswa oleh salah seorang oknum anggota Satpol PP. Untuk itu Abdullah menyesalkan atas kejadian pemukulan dalam aksi tersebut untuk itu para mahasiswa menuntut agar pihak kepolisian mengambil tindakan secara hukum. "Kami akan menuntut mereka karena telah melakukan pemukulan," kata Abdullah. Akhirnya aksi puluhan mahasiswa yang dimulai pukul 10.00 membubarkan diri secara tertib sebelum pukul 12.00 WIB.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008