Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur mencatat gangguan fungsi sendi mendominasi masalah kesehatan korban banjir di wilayah setempat.

"Kondisi itu kami ketahui berdasarkan laporan kunjungan posko kesehatan yang kita sebar di wilayah Jakarta Timur," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jaktim, Indra Setiawan di Jakarta, Selasa.

Sejak posko kesehatan dibuka di 390 RW di Jakarta Timur yang terendam banjir pada Rabu (1/1), hingga saat ini sudah 2.352 warga yang terdeteksi mengalami gangguan kesehatan.

Jumlah tersebut terdiri atas 722 laki-laki, 1.630 perempuan, balita 156 orang dan lansia 168 orang.

Baca juga: Wakil Wali Kota Jakarta Timur pimpin kerja bakti di Kampung Pulo

"Penyakit terbanyak Muskuloskeletal yang diderita 676 orang," katanya.

Muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.

"Mayoritas diakibatkan karena korban banjir terlalu memforsir stamina selama banjir," katanya.

Penyakit selanjutnya adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebanyak 590 orang, dan penyakit kulit 168 orang.

Baca juga: Wali Kota M Anwar: Besok tak boleh ada yang santai sikapi banjir

"Sisanya rata-rata demam," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2020