Jakarta, (ANTARA News) - Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil Suzuki, PT Indomobil Niaga International optimistis mampu menguasai sekitar 14 persen pasar mobil di Indonesia tahun depan. "Sulit bagi kami menyebutkan berapa target penjualan tahun depan, tapi setidaknya pangsa pasar Suzuki bisa naik menjadi 14 persen," ujar Direktur Pemasaran PT Indomobil Niaga International Endro Nugroho, di Jakarta, Minggu. Ia mengatakan sampai Januari-Oktober 2008 penjualan retail Suzuki di Indonesia mencapai sekitar 64.753 unit atau sekitar 13 persen dari total pasar mobil di Indonesia yang mencapai sekitar 522 ribu unit. Endro memperkirakan sampai akhir tahun pihaknya bisa mencapai angka penjualan sekitar 78 ribu unit dari target awal sekitar 80 ribu unit. Diakuinya krisis ekonomi global akan membawa dampak terhadap permintaan mobil di dalam negeri dalam sisa dua bulan terakhir, sehingga pada sisa tahun ini permintaan mobil diperkirakan melemah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. "Memang target tahun ini sedikit terkoreksi dari target awal (penjualan Suzuki) sebesar 80 ribu unit. Kami tidak ingin mengejar penjualan secara `wholesale` karena tidak ada gunanya," ujarnya. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya bersikap realistik menghadapi pasar yang mulai melemah tahun ini. Untuk tahun depan, kendati tantangannya semakin berat karena meluasnya dampak krisis keuangan dunia, Endro masih optimis Suzuki mampu menjadi pemain nomor tiga di pasar mobil nasional, menyusul berbagai penghargaan yang diterima sejumlah model mobil Suzuki yang di pasarkan di Indonesia. Pada 6 November 2008 misalnya Suzuki SX4 Cross Over mendapat predikat "Car of The Year 2008" dan "Best Compact SUV" dari majalah Auto Bild. Demikian pula dengan Neo Baleno mendapat predikat "Best of Small Sedan" dari majalah yang sama. Sedangkan Suzuki APV Arena mendapat penghargaan "Honourable Mention of Small MPV Frame," dari majalah MobilMotor pada akhir pekan lalu. "Berbagai penghargaan tersebut menjadi modal bagi kami untuk mendukung penjualan mobil Suzuki di Indonesia. Penghargaan itu bukan hanya dibangun untuk mempengaruhi orang, tapi karena pengalaman orang terhadap produk itu, dan itu modal kami melangkah ke depan," ujar Endro. Ia memperkirakan dalam dua bulan pada sisa akhir tahun ini penjualan mobil akan melemah sehingga sejumlah mobil Suzuki yang semula indennya (masa tunggu) mencapai 2-3 bulan seperti Suzuki Cross Over, indennya akan turun. Penjualan kendaraan sport (SUV) tersebut per bulan, kata Endro, rata-rata mencapai sekitar 800 unit per bulan dengan permintaan 2-3 kali lebih besar, sehingga indennya panjang, karena kapasitas perakitan yang belum besar. "Tahun depan masyarakat akan semakin rasional dalam memberli mobil dengan berbagai pertimbangan, mulai dari performance kendaraan, keiritan dan harga," ujarnya. Oleh karena itu, ia optimis berbagai produk Suzuki yang dipasarkan di Indonesia mempunyai peluang besar di tengah pasar kendaraan yang semakin rasional di Indonesia pada tahun depan. Pihaknya masih menjagokan sejumlah model mulai dari SUV Cross Over, Vitara, Grand APV, Neo Baleno, disamping Swift dan Carry. Namun ia menolak untuk memberi perkiraan jumlah penjualan mobil nasional maupun target penjualan mobil tahun depan, karena situasi pasar yang masih panik dan belum stabil. Namun, Endro memastikan pada 2009 akan terjadi kenaikan harga mobil di Indonesia. "Harga bahan baku memang turun, tapi belum pada kondisi normal, sehingga tahun depan akan hampir semua merek kemungkinan menaikkan harga," ujarnya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008