Makasar (ANTARA News) - Sebanyak empat orang dilaporkan tewas dan 764 bangunan hancur total serta ribuan warga masih bertahan di pengungsian akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 pada Skala Richter yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Senin sekitar pukul 01.00 Wita. Selain itu, kata Kabag Humas Pemkab Buol Syamsuddin S Mangge kepada ANTARA News di Palu, ribuan rumah lainnya rusak berat dan ringan serta sedikitnya lima buah sekolah dan beberapa masjid rusak berat. Tercatat pula sekitar 1.200 meter jembatan papan yang menghubungkan rumah-rumah penduduk di Kecamatan Paleleh dan Lipunoto hancur total karena guncangan gempa besar itu. "Itu hanya data sementara hingga Senin malam pukul 20.0 Wita. Pendataan masih terus berjalan sementara aparat Pemkab sibuk membagikan bahan makanan dan obat-obatan kepada warga yang mengungsi karena takut terhadap ancaman tsunami," kata Syamsuddin yang dihubungi melalui telepon genggamnya. Khusus korban tewas, Syamsudin menyebutkan Rahman ta`u (41 tahun) warga desa Lonu, Kecamatan Bunobogu yang tewas tertimpa tembok rumahnya yang rubuh. N. Te`u (35 tahun) warga Kelurahan Buol, Kecamatan Lipunoto yang meninggal karena trauma berat, Arifin (45 tahun) warga dusun Mode Kecamatan Bukal yang tertimpa bangunan rumahnya. Sementara satu orang korban tewas lainnya akibat tertimpa reruntuhan bangunan dari desa Kali, Kecamatan Lipunoto masih belm diketahui persis identitasnya. Menurut Syamsuddin, ada lima kecamatan yang paling parah dihantam gempa yakni Kecamatan Bokat, Bunobogu, Paleleh, Lipunoto dan Gadung, namun tidak ada yang terisolasi kaibat rusaknya jembatan dan jalan raya. Masyarakat yang semula panik dan berebutan lari ke pengunungan karena takut gelombang tsunami kini mulai tenang dan sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing. Akan tetapi ribuan penduduk masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka tidak bisa lagi dihuni dan masih ada pula yang takut mendiami rumahnya akibat retak-retak. Pemkab Buol telah membagikan bahan makanan dan obat-obatan kepada penduduk yang membutuhkan. "Ada tiga tim yang dibentuk untuk mengunjungi penduduk yang teritpa musibah di sejumlah kecamatan masing-masing dipimpin bupati, wakil bupati dan Kadis Sosial setempat," ujarnya dan menambahkan bahwa Pemkab masih membutuhkan uluran tangan masyarakat dan pemerintah provinsi serta pemerintah pusat untuk membantu meringankan beban para korban. Gempa bumi tektonik 7,7 pada Skala Richter ini mengguncang Kabupaten Buol da Provinsi Gorontalo yang betetangga pada sekitar pukul 01.02.32 Wita. Pusat gempa berada di posisi 1,41 derajat LU, 122,18 derajat BT dengan kedalaman sekitar 10 km, atau 138 km barat laut Gorontalo atau kuang dari 50 km sebelah Utara Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008