London (ANTARA News) - Keindahan gerak tari Indonesia yang dibawakan sembilan penari dari Sanggar Tari Kreisna Arsena Media Kreasi Jakarta bersama Tim Kesenian Departemen Kebudayaan dan Pariwisata tampak memesona undangan pertunjukan seni tari di Bulgaria yang bertajuk Enchanting Indonesia Night. Pertunjukan tersebut digelar selama tiga hari di tiga kota di Bulgaria, yaitu Vratsa, Montana dan puncaknya di National Palace of Culture (NDK) Sofia, jantung ibu kota Bulgaria, demikian keterangan Sekretaris Ketiga Kedutaan Besar republik Indonesia (KBRI) Sofia, Aditya Timoranto, kepada ANTARA News, Senin. Dikatakannya, Dubes RI untuk Bulgaria, Immanuel Robert Inkiriwang, beserta Ny. Fely Rose Inkiriwang turut menghadiri ketiga pagelaran seni tari Indonesia yang mendapat sambutan masyarakat dan juga liputan dari stasiun televisi Bulgaria. Puncak safari kesenian Indonesia di NDK Sofia itu dihadiri sekira 300 undangan, termasuk Deputi Menteri Kebudayaan Bulgaria, Yavor Milushev, para duta besar dan wakil kedutaan besar negara sahabat, kalangan pemerintahan, pebisnis, serta media massa, termasuk televisi Bulgaria. Selain itu, hadir pula kalangan dari universitas Sofia, museum dan Academy of Arts, serta tokoh masyarakat dan anggota Klub Nusantara, perkumpulan warga Bulgaria pencinta Indonesia dan Friends of Indonesia. Tim kesenian Depbudpar menyuguhkan delapan tarian Indonesia, yaitu Tari Jejer, Tari Merak, Tari Glipang, Tari Bajidor Kahot, Tari Nandak Ganjen, Tari Piring, Tari Lenggang Nyai dan Tari Saman. Selain Tim Kesenian Indonesia, Grup tari binaan KBRI Sofia, Pesona Mawar Nusantara (PMN), yang terdiri atas pelajar Bulgaria menyuguhkan tarian Puspita dan Tari Tak Tong Tong yang juga memukau undangan. Pada pertunjukan di Vratsa yang diadakan di Municipal Hall kota Vratsa juga dihadiri Walikota Vratsa, Totyu Mladenov, dan Wakil Walikota Vratsa, Silvia Draycheva. Sementara itu, saat pertunjukan di Municipal Youth Home kota Montana dihadiri Walikota Montana, Zlatko Zhivkov, beserta tokoh masyarakat dan kalangan bisnis, serta warga kota Montana. Walikota Vratsa dan Montana menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih atas kedatangan Tim Kesenian Indonesia serta kekaguman mereka atas keindahan seni budaya Indonesia. Walikota Montana menyampaikan pengalamannya saat melakukan kunjungan ke Solo, Jawa tengah, guna memenuhi undangan Walikota Solo menghadiri Conference of World Heritage Cities di Solo yang Oktober 2008. Apalagi, Montana kemudian menjadi kota kembar (sister city) dengan Kota Solo. Dubes RI mengemukakan, kunjungan Tim Kesenian Indonesia itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menbudpar RI dengan Menteri Kebudayaan Bulgaria, Prof. Stefan Danailov pada saat kunjungan Menbudpar RI ke Bulgaria pada Maret 2008. Stasiun TV swasta Bulgaria, EBF Ikonomiya, dalam kesempatan itu juga melakukan wawancara khusus dengan Dubes RI. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008