Houston, (ANTARA News) - Suatu "grand jury" di Texas Selatan mendakwa Wapres AS Dick Cheney dan mantan Jaksa Agung Alberto Gonzales dengan "kegiatan kriminal terorganisir" terkait dugaan kesewenang-wenangan terhadap para narapidana di penjara-penjara swasta. "Grand jury" dalam hukum Amerika Serikat adalah juri yang menentukan cukup tidaknya bukti suatu kasus untuk disidangkan. Mereka memeriksa bukti yang diajukan oleh jaksa serta menerbitkan dakwaan. Reuters melaporkan dakwaan tersebut belum dilihat oleh hakim, yang bisa membatalkan dakwaan itu. Grand jury di Willacy County, Rio Grande Valley, dalam dakwaan yang salinannya diperoleh Reuters, menulis bahwa Cheney "mengeruk keuntungan dengan meniadakan kemerdekaan manusia." Dakwaan itu mengutip tentang "aliran dana" dari kepemilikan Cheney atas perusahaan-perusahaan jasa penjara, salah satunya adalah Vanguard Group. Perusahaan itu punya kepemilikan di penjara-penjara swasta di Texas selatan. Mantan Jaksa Agung Gonzales menggunakan jabatannya untuk "menghentikan penyelidikan-penyelidikan tentang ketidakberesan-ketidakberesan" di penjara-penjara wilayah, tulis dakwaan itu. Dakwaan yang disupervisi jaksa wilayah Juan Guerra, memuat kasus Gregorio De La Rosa yang meninggal pada 26 April 2001 di penjara swasta di Willacy County. Menurut grand jury keputusan untuk menerbitkan dakwaan itu dilakukan "dengan sangat sedih" namun tidak ada pilihan lain kecuali mendakwa Cheney dan Gonzales "sebab kami cinta negeri kami." Kantor Cheney menolak berkomentar. "Tidak ada dakwaan yang kami terima. Kami tidak bisa berkomentar atas sesuatu yang belum kami terima," kata jurubicara Cheney, Megan Mitchell. Gonzales adalah jaksa agung mulai 2005 hingga 2007. Texas adalah negara bagian asal Presiden George W. Bush. Bush yang menjabat mulai Januari 2001 akan keluar dari Gedung Putih pada tanggal 20 Januari. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008