Lebak (ANTARA News) - Puluhan hektare sawah di Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten, terendam banjir setinggi 1meter akibat meluapnya sungai Cipeucangpari, Cimapad, dan Cimasuk. "Diperkirakan sawah yang terkena banjir terancam gagal panen karena batang tanaman padi membusuk," kata Camat Cigemblong Supardi, Rabu. Supardi mengatakan, saat ini petani mengalami kerugian besar karena tanaman padi miliknya mati akibat terendam banjir. Sebagian besar tanaman padi yang terendam rata-rata berusia antara 20 sampai 30 hari. Camat Supardi tengah mendata kerugian akibat banjir untuk dilaporkan ke pemerintah Kabupaten Lebak. "Untuk sementara kami mencatat sekitar 80 hektare sawah terancam gagal panen akibat terendam banjir," ujarnya. Mereka tersebar di Desa Peucangpari, Cibungur, Cikate, Cikaratuan, Ciapus dan Cigemblong. Menurut dia, petani korban banjir tentu sangat berharap mendapat bantuan benih padi dari Pemkab Lebak agar bisa kembali bercocok tanam pada musim tanam bulan Desember nanti. Selama ini, lanjut dia, petani sangat membutuhkan bantuan benih karena sudah tidak memiliki modal untuk menyediakan lahan benih padi. Dia menyatakan, saat ini pihaknya sudah mengingatkan kepada masyarakat dan kepala desa agar mewaspadai bencana banjir dan longsor menyusul tingginya intensitas curah hujan di wilayahnya. (*)

Pewarta: anton
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008