Kotabaru (ANTARA News) - Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kotabaru, Kalsel, bayi tanpa tulang tempurung kepala (anencephaly), anak pasangan dari Ja (25) dan Luh (30), akhirnya meninggal dunia Sabtu sekitar pukul 09:00 WITA.

Dokter Spesialis Anak, Urigenis Mangelik, mengatakan, pihaknya sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik kepada bayi yang lahir melalui operasi sesar Rabu (19/11).

"Bayi itu meninggal pagi tadi, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang anak," kata Urigenis, Sabtu.

Dijelaskan, karena tidak memiliki tempurung kepala, kondisi kepala bayi tersebut tampak terbelah dua dan sangat lemah.

Meskipun ia terlahir sudah cukup waktunya sekitar 9 bulan lebih, namun banyak anggota tubuh bayi itu tidak lengkap.

Diantaranya, anak pertama pasangan dari Ja dan Luh tersebut tidak memiliki hidung, hal itu akan menyusahkannya dalam melakukan pernafasan dan menghindari benda-benda asing saat menghirup udara.

"Dan jari-jari tangan dan kaki terlihat tumpul (tidak membentuk jari-jarinya)," ujarnya.

Sehingga seandainya bayi itu selamat, ia akan cacat dan tidak normal, demikian Urigenes.

Sementara itu, Siti Fadliah, bidan yang sempat menangani ibu bayi, menuturkan, sebelum ibu bayi itu melahirkan, pihaknya tidak pernah mendengar keluhan adanya kelainan pada bayi yang dikandungnya.

"Apalagi ibu bayi itu bukan warga di sini, melainkan warga Tanah Laut yang hanya berkunjung kepada orang tuanya di Kotabaru. Dan kebetulan saat di sini perutnya sakit dan akan melahirkan," ujarnya.(*)

Pewarta: surya
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008