Los Angeles (ANTARA News) - Dalam komentarnya yang paling jelas sejak kejatuhannya pada tahun lalu, penyanyi pop yang sedang merosot Britney Spears menyatakan bahwa hidupnya lebih buruk ketimbang hukuman penjara, namun dia secara perlahan pada suatu saat akan pulih.

"Saya telah merasakan hari-hari yang bahagia, dan kemudian saya mengalami hari-hari yang kelabu," kata Spears dalam tayangan dokumenter barunya yang bertajuk "Britney : For The Record", yang akan diputar di AS pada 30 Nopember di MTV.

Dalam komentarnya, Spears tampaknya mengecam ayahnya, yang telah menempatkan dirinya di bawah pengawasan ketat sejak sang ayah diangkat sebagai penanggungjawab urusan properti dan keuangannya pada awal tahun ini.

"Saya kira saya terlalu dikekang. Jika saya tidak mengalami berbagai kendala, saya akan merasa begitu bebas. Ketika saya katakan kepada mereka apa yang saya pikirkan, kelihatannya mereka mendengar, namun sesungguhnya mereka tak mendengar," katanya, seperti dilaporkan DPA.

"Jika anda melakukan kesalahan dalam pekerjaan anda, anda dapat jalan terus, namun saya harus membayarnya dalam waktu lama. Saya tak pernah ingin menjadi salah satu dari orang tahanan. Saya selalu ingin merasa bebas. Saya kira saya telah belajar dari kesalahan saya sekarang, dan itu sudah cukup."
  
Tayangan dokumenter itu berisi adegan yang diambil selama tiga bulan, saat dia dikuntit para kameramen. Panayangan ini dirancang bersamaan dengan rilis album keenamnya, "Circus", yang akan keluar pada 2 Desember.

"Ini merupakan peluang untuk merekam secara langsung dan berbicara tentang apa yang telah saya jalani dan ke mana saya akan melangkah," ujarnya.

Spears masuk rumah sakit untuk menjalani  evaluasi mental pada Januari lalu, sehingga mantan suaminya, Kevin Federline, mendapat hak asuh atas kedua anaknya, Preston dan Jayden. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008