Jerusalem, (ANTARA) - Suatu sistem radar, yang disetujui AS  untuk digelar di Israel guna menghadapi ancaman Rudal Iran, akan mulai operasional pertengahan-Desember, radio militer melaporkan, Sabtu, seperti dikutip AFP.

Teknisi militer AS yang akan mengoperasikan sistem itu sedang melakukan percobaan terakhir, kata radio tersebut.

Sistem radar itu memiliki jarak (pengamatan) lebih dari 2.000 km dan telah ditempatkan di padang pasir Negev di Israel selatan.

Sekitar 120 tentara AS telah dikerahkan di Israel untuk menset dan mengoperasikan sistim itu, radio publik melaporkan akhir September.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates menyetujui penggelaran itu setelah Menhan Israel Ehud Barak dan kepala militer Letnan Jenderal Gabi Ashkenazi melakukan kunjungan terpisah ke Washington Juli untuk membicarakan ancaman Iran.

Israel dan sekutunya AS, menduga Iran telah berupaya untuk mengembangkan hululedak nuklir dengan dalih program nuklir sipil.

Masalah tersebut diperkirakan akan menjadi puncak agenda pembicaraan PM Israel Ehud Olmert dengan Presiden AS George W. Bush Senin.

"Gagasan di ini adalah untuk membantu Israel menciptakan kemampuan pertahanan rudal berlapis untuk melindunginya dari semua macam ancaman di kawasan itu, dekat atau jauh," kata seorang pejabat senior Pentagon mengatakan akhir Juli.

Sistim radar X-band itu merupakan radar perang bertahap yang mampu mengincar hululudak rudal jarak jauh atau yang sedang melintas di angkasa. AS telah mengerahkan satu sistem itu di Jepang dan merencanakan untuk menempatkan radar X-band yang lebih besar di Republik Ceko.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008