Jerusalem (ANTARA News) - Bank Sentral Israel (BoI), Senin, mengumumkan bahwa suku bunga untuk Desember akan diturunkan 50 basis poin menjadi 2,5 persen, terendah sepanjang sejarah negara Yahudi tersebut. Penurunan suku bunga, kedua dalam dua pekan,  adalah salah satu upaya mengurangi dampak krisis finansial global, kata bank dalam sebuah pernyataannya. "Penurunan suku bunga dimaksudkan untuk membantu mengurangi biaya kredit dan memperkuat kemampuan ekonomi untuk menangani  pelambatan aktivitas ekonomi dan implikasi  dari krisis finansial global," kata bank. Diperingatkan bahwa  ketidakpastian  pasar-pasar finansial di Israel, karena pasar global secara umum, "adalah tinggi". "Terhadap latar belakang penurunan aktivitas ekonomi global dan meningkatnya biaya kredit terhadap  sektor usaha Israel, data riil aktivitas  di Israel mengindikasikan ekspansi ekonomi lebih lambat," katanya. Penurunan terakhir, ditambahkan, "adalah konsistensi dengan objektif dari kembalinya inflasi ke kisaran target satu hingga tiga persen  dalam 12 bulan mendatang." Bank sentral Israel pada 14  November memangkas suku bungannya setengah persentase poin menjadi 3,0 persen. Langkah ini mengikuti penurunan  25 basis poin padan 27 Oktober dan setengah persentase poin pada 7 Oktober, demikian AFP.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008