Lubuk Pakam, Sumut (ANTARA News) - PSDS Deli Serdang berhasil memenuhi ambisinya menambah raihan tiga angka setelah mengalahkan tamunya Persikota 2-0 dalam lanjutan kompetisi divisi utama liga esia PSSI di Stidion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut, Selasa. Tampil dihadapan ratusan pasang mata pendukungnya, sejak menit-menit awal pertandingan, PSDS langsung mengambil inisiatig melakukan serangan-demi serangan langsung ke jantung pertahanan lawan. Terbukti strategi ini membuahkan hasil, baru 10 menit permainan PSDS sudah berhasil mencetak gol melalui kaki kapten kesebelasannya Ansyari Lubis memanfaatkan kemelut yang terjadi dimulut gawang Persikota yang dijaga kiper Iswahyudi. Unggul satu gol, PSDS mulai mengendorkan daya serangnya dan mencoba bermain lebih tenang dengan menunrunkan tempo permainan. Perubahan tempo perminan yang diperagakananak-anak PSDS dicoba dimanfaatkan dengan sebaiknya oleh pemain-pemain Persikota dengan bermain cepat dari kaki-kekaki. Namun rapatnya barisan pertahanan PSDS yang dikoordinir Mahop Guy Herve membuat serangan demi serangan pemain Persikota selalu kandas dan gagal membuahkan hasil. Malah di menit ke-83 PSDS kembali berhasil menggandakan keunggulannya melalui sontekan Anderson Serge Pohoh dari luar kotal penalti memanfaatkan umpan crossing Juniartio dari tengah lapangan. Pelatih PSDS HM Khaidir usai pertandingan mengatakan cukup puas dengan kemenangan tersebut sekaligus mengobati kekecewaan ketika hanya bermain imbang pada pertandingan sebelumnya (Jumat/22/11) melawan Persikad Depok dilapangan yang sama. "Anak-anak bermain cukup bagus kali ini. Mereka cukup disiplin menjaga daerahnya masing-masing dan menerapkan intruksi yang saya berikan," katanya. Sementara pelatih Persikota, Angel Varela, mengatakan, timnya sudah bermain cukup maksimal dan berhasil mengimbangi permainan tuan rumah. "Keberuntungan belum berpihak pada kami, dari segi permainan kami tidak kalah dengan PSDS, bahkan beberapa kali kami berhasil menekan mereka walaupun akhirnya belum membuahkan hasil," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008