Makassar (ANTARA News) - Detasemen khusus (Densus) anti teror 88 Mapolda Sulsel berhasil menggerebek tempat perjudian di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Hery Subiansauri, di Makassar, Selasa, mengatakan, banyaknya pengaduan yang masuk ke jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Polwil, Polres dan Polsek tentang maraknya kasus perjudian yang dilakukan oleh masyarakat membuat gerah polisi. "Kasus perjudian merupakan salah satu penyakit masyarakat (pekat) yang harus diberantas apalagi kasus perjudian sudah menjadi perhatian dari Kapolri," katanya. Menurut dia, salah satu tindakan yang ditempuh dengan menerjungkan Detasemen khusus (Densus) anti teror 88 Mapolda Sulsel untuk memberantas kasus perjudian. Hasil penindakan yang dilaksanakan oleh Densus 88 berhasil mengamankan enam orang pelaku perjudian sabung ayam, dadu, kartu joker di Desa Sompe, kelurahan Tallu Tenrang, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulsel. Selain pelaku perjudian, pasukan anti teror ini juga berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa uang Rp11. 600 ribu, ayam, dadu, kartu joker senjata tajam (sajam), handphone (Hp), serta pagar arena. Salah pelaku perjudian, HJ (38) mengaku, perjudian ini sudah dilakoni selama tiga bulan dan para pelaku perjudian ini berasal Kabupaten berbeda, yakni Kabupaten Wajo, Bone, Sidrap, Soppeng, Palopo, Parepare, Jeneponto dan Makassar. "Arena sabung ayam ini dibuat permanen dengan luas 300 meter persegi dan pelakunya berasal dari beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel," kata Hery. Selain itu, kata dia, sebanyak 15 warga yang diduga pemilik pondokan yang digunakan untuk berjudi ini telah diamankan sebagai saksi. "Tidak menutup kemungkinan semuanya akan dijadikan tersangka jika bukti-bukti kuat," katanya. Semua pelaku perjudian yang tertangkap dan barang buktinya telah diserahkan ke Mapolresta Wajo untuk dilakukan penindakan. Sedangkan puluhan pelaku perjudian yang melarikan diri akan dikejar oleh polisi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008