Pangkalpinang (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), mengusulkan dana sebesar Rp100 juta untuk membangun 60 titik `hotspot` di 36 kelurahan,dalam upaya mewujudkan Pangkalpinang `cyber city` atau kota berbasis internet. "Anggarannya diambilkan dari APBD 2009 dan sudah diusulkan ke DPRD dan mudah-mudahan dapat disetujui, karena ini juga bagian terpenting dalam meningkatkan pembangunan," ujar Walikota Pangkalpinang, Zulkarnain Karim di Pangkalpinang,Selasa. Ia mengatakan,selain di 36 kelurahan,`hotspot` atau layanan internet tanpa kabel yang bisa diakses di tempat umum itu juga dipasang di sejumlah tempat strategis agar bisa diakses masyarakat luas,sehingga memudahkan komunikasi secara global untuk menambah pengetahuan dalam upaya meningkatkan pembangunan. "Kami akan melatih sebanyak 1000 masyarakat tentang cara menggunakan fasilitas hotspot,karena masih banyak yang belum bisa menggunakan layanan itu,"ujarnya. Menurut dia, hotspot juga mempermudah aparat pemerintahan dalam memberikan pelayanan publik dan koordinasi antar lembaga pemerintah lebih cepat. "Saya bisa memerintahkan aparat kelurahan dengan cepat untuk melaksanakan kegiatan publik melalui layanan hot spot,"ujarnya. Selain itu,kata dia,layanan hotspot dapat mempermudah akses informasi apapun yang diinginkan.Sehingga hotspot menjadi fasilatas pencerdasan bagi masyarakat karena bisa mengakses informasi dengan mudah dan luas hingga ke dunia luar. Ia menunjukkan contoh,dengan fasilitas hotspot,akan lebih mudah dan cepat mengetahui perkembangan dunia luar.Selain itu komunikasi dengan kerabat yang ada di luar daerah lebih mudah,seolah dunia tanpa batas. Namun yang menjadi hambatan dalam pembangunan fasilitas hot spot,menurut dia,adalah keterbatasan arus listrik. "Untuk satu tower saja kata dia membutuhkan daya listrik 15 ribu watt. Kendala ini harus diatasi agar program hotspot bisa terlaksana," ujarnya.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008