Brisbane (ANTARA News) - Sekitar 200 ribu nasabah Bank Commonwealth Australia (CBA) menjadi korban duplikasi proses penarikan dari rekening tabungan mereka tanggal 25 November karena kesalahan komputer bank tersebut. Media setempat melaporkan, Rabu, banyak di antara para nasabah mengaku kaget setelah melihat jumlah uang di tabungan mereka berkurang drastis. Bahkan seorang nasabah CBA bernama Frank mengaku kehilangan 17 ribu dolar di tabungannya akibat kekeliruan sistem komputer ini. "Saya pikir tabungan saya dibobol orang," katanya seperti dikutip Herald Sun. Jurubicara CBA, Steven Batten, mengatakan, pihaknya sudah mengetahui penyebab masalah ini. Bagi para nasabah yang menjadi korban dan ingin segera mendapatkan uang tunai dapat mendatangi salah satu kantor perwakilan CBA, katanya seperti dikutip Harian "The Australian". CBA adalah salah satu bank besar di Australia. CBA juga memiliki cabang di Indonesia.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008