Jakarta (ANTARA News) - Harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang saat ini sedang murah-murahnya harus dapat dijadikan peluang investasi bagi investor lokal. Jangan sampai hal ini justeru didahului investor asing. "Harga saham yang murah seharusnya tidak disia-siakan investor, bahkan sudah selayaknya momentum saham murah ini dijadikan sebagai peluang investasi," kata Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Fuad Rahmany di Jakarta, Rabu. Menurut dia, sudah ada investor asing yang mulai masuk. Jangan sampai nanti dikuasai lagi oleh investor asing. Fuad mengatakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) mulai awal tahun hingga saat ini sudah turun sebanyak 57,97 persen. Dan kondisi ini merupakan penurunan kedua setelah bursa saham Shanghai dan Shenzhen yang turun masing-masing 64,10 persen dan 63,26 persen. Fuad menambahkan kepada investor agar investor tidak panik dan pesimis ataupun kecil hati dengan kondisi penurunan IHSG. Dia meyakinkan hal tersebut dengan menyatakan kondisi bursa saham di Indonesia memiliki besaran yang berbeda jika dibandingkan dengan bursa saham negara-negara lainnya. Dia mencontohkan, jika indeks Dow Jones turun hanya 5 persen, maka IHSG turun 8 persen. Padahal sebenarnya IHSG bisa turun hingga 10 persen. "Dan itu adalah hal yang wajar,"ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008