Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bank Century, Maryono mengatakan, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Century setelah tiga hari kerja diambil alih pemerintah telah mencapai delapan persen menyusul adanya suntikan modal oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis. Maryono mengatakan, setelah tiga hari beroperasi pihaknya telah dapat memenuhi giro wajib minimum sebesar lima persen dan menempatkan kelebihan dananya sebesar Rp100 miliar di Bank Indonesia dalam bentuk Fasilitas Bank Indonesia.

Sebelumnya rasio kecukupan modal Bank Century anjlok menjadi negatif 2,3 persen. Padahal aturan Bank Indonesia mensyaratkan CAR minimum delapan persen.

Menurut Maryono, pihaknya ini tengah mengusahakan secepatnya dapat memenuhi CAR sebesar 10 persen, sesuai dengan ketentuan dari Lembaga Penjamin Simpanan.

Menurut dia, operasi Bank Century terus mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari semakin berkurangnya transaksi dana keluar.  "Transaksi dana yang keluar pada hari pertama yang berasal dari LLG,RTGS, Kliring maupun tarikan tunai mencapai 784 transaksi. Pada hari kedua transaksi dana keluar telah turun menjadi 360 transaksi." katanya.

Ia mengatakan, pihaknya optimistis ke depan likuiditas bank semakin membaik seiring dengan adanya penjaminan akan likuiditas dari LPS dan meningkatnya kepercayaan dari para nasabah.

"Nasabah harus yakin bahwa penempatan dananya di Century aman karena saat ini bank dimiliki pemerintah," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008