Surabaya (ANTARA News) - Pelatih dan pemain Persebaya dilanda keresahan menyusul segera diberlakukannya rasionalisasi kontrak yang telah diputuskan pengurus. Keresahan dan kekecewaan diperlihatkan pelatih Persebaya Freddy Muli usai memimpin sesi latihan timnya di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Kamis. Dihadapan wartawan, Freddy berkomentar keras terhadap sikap Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar yang hingga belum menemui pemain untuk menjelaskan kebijakan yang sudah diambil. "Jangan hanya bicara lewat media, kalau bisa ketemu langsung dengan kami (pelatih dan pemain, red) dan jelasnya persoalan yang sebenarnya," katanya. Dengan nada emosional, Freddy Muli menyatakan sangat kecewa dan marah dengan pernyataan Saleh Mukadar dan seorang pengamat bola di Surabaya yang mengatakan pemainnya tidak punya loyalitas jika menolak rasionalisasi. "Kita sudah dua bulan ini belum gajian, masak masih dikatakan tak punya loyalitas terhadap tim. Kita ini sudah sabar mas," katanya dengan nada tinggi bahkan sempat menggebrak meja. Menurut Freddy, jika pemainnya tidak loyal kepada tim, tidak mungkin mereka menjawab dengan prestasi bagus. Hal itu sudah dibuktikan dengan raihan kemenangan saat menjalani laga "away" di Yogyakarta melawan PSIM dan Persiba Bantul serta laga kandang menjamu Perseman Manokwari. "Dulu katanya pengurus setelah pulang dari Yogya, semua gaji akan diselesaikan. Tapi sampai sekarang belum ada pembicaraan," katanya. "Yang jelas, kami ingin ketemu langsung dengan ketua umum untuk meminta penjelasan soal gaji dan rencana rasionalisasi," tambah Freddy.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008