London (ANTARA News) - Sebagai bagian dari lawatan konser ke tiga Negara Ceko, Hungaria, dan Slovakia, Sudiarso Duo, dua pianis Indonesia Iravati Sudiarso dan putrinya Aisha Sudiarso menggelar konser yang akan disiarkan Radio Slovakia (RS) untuk publik Slovakia.

Konser yang diadakan di studio rekaman Radio Slovakia juga disaksikan langsung pecinta musik dari kalangan diplomatik, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, ujar Sekretaris Satu Pensosbud KBRI Slowakia Wanton Saragih Sidauruk kepada koresponden ANTARA News di London, Inggris..

Mengawali pertunjukannya Iravati dan Aisha Sudiarso membawakan karya Mozart dan Anton Arensky, dilanjutkan komposisi ketiga Introduction and Rondo Capricciosso Opus 28 karya Camille Saint-Saens yang sangat dinamis.

Selain memainkan keindahan musik klasik dari Eropa, Sudiarso Duo juga menampilkan Gending Sriwijaya dari Amir Pasaribu, Tembang Alit dari Jaya Suprana dan Variasi Sarinande dari Trisutji Kamal.

Lagu-lagu ini sangat menarik karena keunikan komposisi lagu yang bernuansa etnik Indonesia dan dimainkan dua pianis ibu dan anak.

Pada Tembang Alit karya Jaya Suprana, jari-jari Iravati sangat piawai memainkan tuts piano dengan corak lagu yang riang dan diperkaya dengan nuansa musik Jawa dan Bali.

Kedua pianis juga menyedot perhatian penonton ketika menampilkan Sarinande Variation karya Trisutji Kamal yang memadukan nuansa Indonesia dan Barat secara berimbang.

Tepuk tangan sambil berdiri diberikan penonton di akhir penampilan ibu dan anak yang sangat menarik tersebut. Seluruh pertunjukan memukau pengunjung selama lebih dari sejam pertunjukan tanpa interval.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bratislava, Firdauzie Dwiandika, mengatakan bahwa konser pianis ibu dan anak ini diharapkan dapat meningkatan kerjasama kebudayaan kedua negara.

Dikatakannya, penampilan yang spektakuler mampu meningkatkan citra Indonesia khususnya di kalangan masyarakat Slovakia.

Penampilan musik klasik oleh musisi klasik Indonesia akan dapat memperkaya warna promosi budaya Indonesia yang selama ini gencar dilakukan melalui seni dan budaya seperti angklung, tari-tarian tradisional dan gamelan.

Selain itu penampilan mereka yang piawai dan menarik juga mampu menampilkan suguhan musik klasik yang familiar di kalangan masyarakat Eropa, ujarnya.

Rekaman dan konser itu merupakan kesempatan berharga untuk mempromosikan Indonesia secara luas kepada masyarakat Slovakia.

Radio Slovakia (RS) yang telah mengudara sejak tahun 1926, merupakan radio nasional Slovakia mirip RRI di Indonesia. RS memiliki lima kekhususan saluran termasuk saluran radio internasional Slovakia yang jangkauannya mendunia.

Selama ini RS memberikan kesempatan kepada pihak luar secara selektif untuk mengadakan konser di studio-studio yang dimilikinya, demikian Wanton Saragih Sidauruk. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008