Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik maupun Afrika meminta pemerintah Indonesia untuk mengirimkan tenaga penyuluh pertanian guna membantu mengembangkan sektor pertanian di negara tersebut. Menteri Pertanian Anton Apriyantono di Cibodas, Cianjur Jawa Barat, Minggu mengatakan, beberapa negara yang telah meminta bantuan tenaga penyuluh dari Indonesia seperti Tanzania dan Sudan di Afrika ataupun Fiji serta Vanuatu di kawasan Pasifik. "Pemerintah akan mengirimkan tenaga-tenaga penyuluh pertanian ke negara-negara tersebut," katanya. di sela kegiatan Jambore dan Festival Karya Penyuluh II yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Menurut dia, apa yang dilakukan negara lain untuk meminta pengiriman tenaga penyuluh pertanian dari Indonesia tersebut karena selama ini pembangunan sektor pertanian di tanah air dinilai berhasil. Salah satu keberhasilan pembangunan sektor pertanian tersebut, tambahnya, Indonesia mampu menjaga kestabilan harga komoditas pangan terutama akibat dampak krisis global saat ini. Bahkan, tambahnya, harga komoditas pangan Indonesia dinilai paling stabil dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya sehingga FAO atau Organisasi Pangan dan Pertanian PBB memberikan apresiasi kepada Indonesia. Anton mengungkapkan, selain menjaga kstabilan harga komoditas pertanian, Indonesia juga mampu meningkatkan produksi padi pada 2008 menjadi 60,28 juta ton gabah kering giling (GKG) berdasarkan angka ramalan III Badan Pusat Statistik (BPS) serta jagung menjadi 12,80 juta ton pipilan kering. Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan sekitar 4000 penyuluh pertanian yang datang dari seluruh tanah air mengatakan, pihaknya mendukung tugas mereka sebagai penyuluh di negara sahabat. "Setiap saya berkunjung ke negara-negara sahabat selalu diminta bantuan Indonesia untuk mengirimkan tenaga penyuluhan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008