Jakarta,  (ANTARA News) - Kapolri Jend.Pol. Bambang Hendarso Danuri meminta kepada Polisi Perairan (Polair) ikut membantu pengamanan batas wilayah dan pulau terluar.

Kapolri mengatakan hal itu di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Perairan dan Udara ke-58 di Pangkalan Polair Polri Tanjung Priok,Jakarta, Senin.

"Pengamanan batas wilayah dan pulau terluar itu dilakukan demi tegaknya keamanan NKRI," katanya.

Menurut dia, dalam rangka pengamanan itu Polair akan menempatkan personel di wilayah-wilayah yang rawan tidak kejahatan termasuk pencurian ikan oleh warga negara asing.

Selain itu, Kapolri menyatakan bahwa untuk mendukung tugasnya Polair sedang mengembangkan enam satuan wilayah Polair yang tersebar di Indonesia.

"Dengan ini saya menyatakan pengembangan enam satuan wilayah Polair akan direalisasikan. Direktur Polair segera menyiapkan struktur dan perangkat orgainsasi lainnya," katanya.

Sementara itu, pada peringatan HUT POlair kali ini Kapolri juga meresmikan beroperasinya sejumlah sarana dan prasarana, antara lain 5 unit kapal patroli tipe B buatan Singapura, pusat informasi dan pemandu/CIC(Command and Information Center) Polair, dan pusat pendidikan polisi udara Direktorat Polisi Udara Polri.

Pada bagian lain sambutannya, Kapolri mengatakan sejumlah masalah klasik masih membelit masalah Polair antara lain sumber daya manusia dan sarana yang terbatas yang tidak sebanding dengan cakupan wilayah tugas di Indonesia.

Kapolri mengatakan agar tetap mengedepankan profesionalisme dan menjaga keamanan perairan Indonesia.

Menurut Kapolri ke depan Polair akan dilengkapi dengan peralatan modern sehingga mampu menjaga keamanan dan ketertiban perairan.

"Tapi selengkap apapun peralatan jika personel tidak profesional maka harapan masyarakat tidak terpenuhi," katanya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008