Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dapat memanfaatkan fasilitas likuiditas dari Asean+3 (negara-negara Asean plus Jepang, China, Korsel) dalam kerangka Chiangmai Inisiative untuk dukungan cadangan devisa maupun untuk pembiayaan defisit APBN 2009. "Fasilitas untuk mendukung dari sisi budget defisit nanti akan dilakukan melalui JICA (Japan International Cooperation Agency), sedangkan yang berhubungan dengan Chiangmai Inisiative dan likuiditas melalui JBIC (Japan Bank for International Cooperation)," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Senin. Menurut Menkeu, pertemuan Menkeu Asean+3 baru-baru ini membahas lebih detil Chiangmai Inisiative dalam kondisi krisis global saat ini. "Di Jepang kita membahas sampai kepada detil hal-hal apa yang harus dipenuhi di dalam menggunakan fasilitas Chiangmai itu bagi negara-negara di Asean dan Asean plus," katanya. Khusus bagi Indonesia, lanjut Menkeu, bisa mendapatkan dukungan bagi pembiayaan defisit tahun 2009 seandainya situasi pasar surat berharga belum pulih. "Seandainya situasi pasar surat belum pulih, maka untuk defisit financing kita bisa harapkan pinjaman bilateral terutama dari Jepang," katanya. Menurut dia, pemerintah Jepang memberikan tanggapan positif dan akan segera melakukan proses politik untuk maksud itu. Ketika ditanya kembali apakah Jepang akan memberikan standby loan (pinjaman siaga), Menkeu mengatakan akan diatur lagi dari sisi jumlah maupun kombinasinya dengan pinjaman lainnya. (*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008