Banyuwangi (ANTARA News) - Para pembalap Indonesia kembali gagal dan hanya bisa menyaksikan para pembalap asing menguasai etape kesembilan balap sepeda Speedy Tour d`Indonesia dari Probolinggo hingga Banyuwangi, Jatim, Selasa. Tiga tempat terdepan etape yang menempuh rute sejauh 182,2km itu dikuasai oleh para pembalap asing dan untuk kesekiankalinya para pembalap Indonesia hanya bisa menyaksikan mereka mendapatkan penghargaan di podium pemenang. Pembalap Tim Nasional Jepang Masakazu Ito tampil sebagai juara pada etape tersebut dengan mencapai finish di urutan pertama dengan mencatat waktu empat jam 34 menit 49 detik. Ini merupakan gelar juara etape yang kedua bagi dia setelah merebut yang pertama pada etape keempat yang menempuh rute sejauh 221km dari Purwokerto hingga Semarang Rabu pekan lalu (26/11). Posisi kedua etape kesembilan diraih oleh pembalap Tim Nasional Malaysia yang juga memegang Kaus Hijau pemimpin poin sprint, Anuar Manan dengan selisih waktu dua detik, sedang posisi ketiga ditempati pembalap Tim Kuala Lumpur Cycling Association, Wan Mohd Najmee Wan Mohamad. Namun demikian pemimpin klasemen umum pembalap (yellos jersey) masih kokoh di tangan pembalap Tabriz Petrochemical Team (TPT) Iran, Ghadir Mizbani Iranagh dengan total waktu tercepat 33 jam tiga menit empat detik. Dua posisi berikutnya pada klasemen umum pembalap juga dikuasai Iran yakni Amir Zargari dengan selisih waktu empat detik, dan Hossein Jahanbanian dengan selisih waktu satu menit 10 detik. Para pembalap Iran itu berpeluang untuk mempertahankan posisi puncak klasemen, terlebih lagi, dua etape berikutnya akan melalui rute tanjakan yang menjadi spesialis pembalap Iran. "Kami ingin mempertahankan posisi puncak di klasemen umum pembalap (yellow jersey) sehingga pada etape-etape berikutnya kami akan mengeluarkan segenap kemampuan kami. Jika tidak ada halangan `Insya Allah` kami akan bisa mempertahankan posisi puncak dalam klasemen umum pembalap," kata Ghadir Mizbani.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008