Bandung (ANTARA News) - Setelah enam tahun menunggu sembuh dari kelumpuhan kedua kakinya, Wawan (56) asal Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akhirnya berangkat ke Tanah Suci Makkah dengan menggunakan kursi roda.

Pria tengah baya itu akhir berangkat berhaji didampingi istrinya Rulyati (54) yang berangkat bersama kelompok terbang (Kloter) 84 Kabupaten Ciamis yang take off pada Selasa.

"Nggak masalah, dan saya yakin bisa menunaikan ibadah haji sebaik-baiknya. Saya juga bisa jalan dengan alat penahan ini," kata Wawan, beberapa saat sebelum keberangakatannya ke Tanah Suci.

Selain membawa kursi roda, pria pensiunan PT Pertamina itu juga membawa serta krup atau penyangga berkaki empat yang selama ini membantunya beraktifitas sehari-hari.

Pria tinggi besar itu tampak sangat optimis dengan perjalanan haji yang akan dilakoni bersama istrinya itu.

"Sama sekali tak kuatir dengan kondisi saya seperti ini, keyakinan saya satu melaksanakan Ibadah Haji dengan ikhlas," katanya sumringah.

Ia mengaku sudah menunggu selama enam tahun untuk kesembuhannya guna berhaji, namun cedera tulang punggung dan pinggulnya tak kunjung pulih sehingga harus dibantu dengan penunjang di tangannya atau di kursi roda.

Enam tahun lalu, ia mengalami kecelakaan lalu lintas saat bertugas di Cirebon. Akibatnya tulang punggung dan pinggulnya mengalami retak sehingga mengakibatkan kelumpuhan.

"Keyakinan saya untuk berhaji termotivasi cerita yang lain bahwa kondisi seperti saya tak jadi masalah karena ada layanan khusus. Yah jadilah saya berangkat," kata Wawan.

Ia juga mengaku bersyukur karena berangkat pada kloter akhir, sehingga ia berharap fisiknya masih fresh saat menunaikan rukun haji di Makkah. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008