Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri memerintahkan kepada semua pimpinan dan anggota Polri untuk tetap memberantas preman sepanjang tahun.

"Operasi preman tidak berhenti di bulan ini saja tapi sepanjang tahun. Tempat-tempat rawan preman harus tetap dijaga," kata Kapolri di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, tempat rawan preman akan dibuat pos polisi dengan menempatkan personil reserse, samapta dan patroli mobile (bergerak).

"Harus ada polisi ditempat-tempat rawan secara terus menerus," katanya menegaskan.

Operasi pemberantasan preman ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitas baik di jalan, pasar, perumahan dan kegiatan sehari-hari lainnya.

"Polisi harus tetap di tengah-tengah daerah rawan premana. Tidak boleh putus kehadirannya," katanya.

Sejak 3 November 2008, Mabes Polri menggelar operasi preman di Indonesia terutama di lima Polda yakni Sumatera Utara, Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Operasi itu dilakukan karena Polri banyak menerima laporan dari masyarakat yang resah dengan gangguan preman di jalanan.

Hingga kini, Polri telah menangkap sekitar delapan ribu preman namun sebagian besar hanya mendapatkan pembinaan karena tidak cukup bukti untuk diproses hukum.

Preman yang terbukti memeras langsung ditahan untuk dibawa ke pengadilan.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008