Mekah (ANTARA News) - Jemaah haji Indonesia yang kini seluruhnya sudah berada di Kota Mekah Al Mukaromah akan bergerak ke Arafah untuk melaksanakan wukuf, berdiam diri dan berdoa di padang Arafah, tanggal 8 Dzulhijah atau 6 Desember 2008.

"Tanggal 8 Dzulhijah ba`da dzuhur akan mulai diangkut ke Arafah," kata Kepala Daerah Kerja Mekah Zaenal Abidin Supi di Mekah, Rabu malam.

Menurut dia, jemaah akan diberangkatkan ke Arafah dengan bus dalam dua gelombang, setelah waktu sholat dzuhur dan setelah waktu sholat ashar. "Ini supaya bus bisa mudah bergerak, supaya tidak macet," katanya.

Total jemaah haji Indonesia yang ada di Mekah, menurut dia, jumlahnya 191.365 orang dan dikelompokkan dalam 491 kelompok terbang.

Dari jumlah tersebut, 94.609 orang (241 kelompok terbang) diantaranya masuk melalui Kota Madinah Al Munawaroh dan 96.756 orang (250 kelompok terbang) masuk melalui Kota Jeddah.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sendiri sudah mulai menyiapkan sarana akomodasi dan transportasi bagi jemaah selama menjalankan prosesi ibadah haji di Arafah dan Mina (Armina).

Tenda-tenda sudah didirikan. Di Arafah, jemaah Indonesia akan menempati 70 Maktab di kawasan Maktab Asia Tenggara dimana setiap Maktab terdiri atas 30 tenda berkapasitas sekitar 100 orang per tenda.

Menurut Kepala PPIH M Nur Samad Kamba, PPIH juga sudah mendapatkan konfirmasi dengan pihak Naqobah (sindikasi perusahaan angkutan-red) terkait pengangkutan jemaah dari Mekah ke Arafah, Musdalifah dan Mina.

Ia menambahkan, pengangkutan jemaah Indonesia dilakukan melalui jalur Taraddudi atau jalur khusus bebas hambatan.

Pemerintah dan Muasasah Asia Tenggara, katanya, akan memberikan pelayanan katering bagi jemaah tiga hari sebelum dan tiga hari setelah kegiatan ibadah di Armina. Paket makanan akan diberikan dua kali sehari, siang dan malam.

Di samping itu, lebih lanjut dia menjelaskan, jemaah juga akan mendapatkan tiga boks makanan siap saji untuk bekal selama menjalankan kegiatan ibadah di Arafah, Musdalifah dan Mina.

Perbekalan kesehatan pun sudah disiapkan. Menurut Koordinator Bidang Kesehatan Barita Sitompul, seluruh tenaga kesehatan haji akan dikerahkan untuk mendukung pelayanan kesehatan di Armina. Persediaan obat dan alat kesehatan juga sudah mulai dibawa ke Armina.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008