Mekkah (ANTARA News) - Sejumlah jemaah haji Indonesia, Jumat, terlihat "menyerbu" Pasar Hewan Ka`kiah yang berjarak sekitar delapan kilometer dari Masjidilharam, guna membayar dam (denda).

Wartawan ANTARA Edy M Ya`kub di Mekkah melaporkan pemandangan di pasar itu terjadi sejak akhir November lalu dan setiap hari selalu bertambah ramai.

Ribuan hewan mulai dari kambing, sapi, hingga unta, baik dari Arab Saudi maupun dari luar Arab Saudi tampak memadati pasar yang setiap harinya menerima kedatangan 200 ekor hewan itu.

Beberapa penjual menandai punggung hewan dengan cat putih untuk menunjukkan hewan yang dimaksud sudah terbeli dan tinggal menunggu penyembelihan saja.

"Kami melihat-lihat kambing di sini untuk membayar dam. Informasinya harganya 300 riyal per-ekor, karena itu kami ingin tahu sendiri ukurannya dan langsung memotongnya," kata jemaah kloter (kelompok terbang) 72 SOC (Embarkasi Solo), Pramono.

Didampingi delapan anggota, ketua kloter 72 SOC asal Semarang Tengah itu mengaku kedatangannya ke Pasar Hewan Ka`kiah itu untuk melihat, membeli, dan mengetahui langsung penyembelihannya. "Agar, hati ini mantap," katanya.

Secara terpisah, pedagang unta, Nahed, menyatakan dirinya mampu menjual unta sekitar 20-30 ekor setiap harinya dengan harga 2.300 riyal.

"Itu sudah harga pasti yang tidak boleh ditawar. Harganya unta yang asli Arab Saudi justru lebih mahal yakni 2.900 riyal, karena usianya lima tahun lebih, sedang unta seharga 2.300 riyal itu berasal dari Somalia dengan usia hanya 2-3 tahun," katanya.

Ia menambahkan hewan yang datang ke Pasar Hewan Ka`kiah mencapai 200 ekor setiap harinya. "Tiap hari banyak orang yang datang untuk bertanya, tapi banyak juga yang langsung membeli," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008