Pekalongan (ANTARA News) - Sedikitnya 15 ribu hektare lahan tanaman padi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kini terancam serangan hama tikus sehingga menimbulkan kecemasan para petani setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pekalongan, Bambang Guritno di Pekalongan, Jumat. mengatakan, menjelang musim tanaman sekarang ini, petani sudah mengolah lahan dan sebagian telah menyemai padi.

"Pada musim tanam Oktober 2008- Maret 2009 ini sedikitnya ada 15 ribu lahan yang akan melakukan penanaman padi. Namun para petani mulai cemas dengan adanya ancaman serangan hama tikus," katanya.

Ia mengatakan, saat ini hampir di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan mulai memasuki masa tanam sehingga untuk sementara tikus banyak yang bersembunyi ke tanah berlubang.

Namun, katanya, hama tikus tersebut akan muncul setelah tanaman padi mulai ditanamn dalam usia 15 hari.

"Binatang tikus suka memakan karbohidrat sehingga ketika ada tanaman padi, hewan itu akan muncul dalam jumlah banyak," katanya.

Ia mengatakan, sebelum dilakukan penanaman padi, pihak Dinas Pertanian meminta kepada para petani agar melakukan pembasmian serangan hama tikus secara bersama-sama.

"Pembasmian hama tikus secara serantak dan bersama-sama kami harapkan bisa dilaksanakan karena jika tidak dibasmi maka akan menimbulkan kerawanan gagal panen," katanya.

Suwandi, salah seorang petani mengatakan, saat ini kondisi petani cukup memprihatinkan karena selain adanya ancaman serangan hama tikus, mereka juga sedang mengalami kesulitan mendapatkan pupuk.

"Jujur saja, saat ini kami sedang mengalami kebingungan karena untuk mengolah lahan para petani sudah dihadapkan pada masalah kelangkaan pupuk dan kini terjadi ancaman serangan hama tikus," katanya.(*)




Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008