Jakarta (ANTARA News) - BUMN pengembang jalan tol, PT Jasa Marga Tbk, menargetkan jalan tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, sudah bisa dioperasikan awal 2010 atau satu tahun setelah lahan diserahkan kepada pengembang.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk Okke Merlina di Jakarta Jumat, untuk mencapai target itu Jasa Marga sudah menyiapkan langkah-langkah seiring sudah dicapainya kesepakatan dengan warga yang lahannya terkena proyek tol.

Tim Pengadaan Tanah (TPT) dan pemilik lahan sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah ganti rugi lahan melalui proses konsinyasi,

Okke mengatakan, Jasa Marga siap untuk segera memulai pengerjaan ruas Semarang-Ungaran setelah lahan diserahkan kepada Jasa Marga.

"Selain kami sudah menyiapkan dana untuk mengganti dana BLU yang digunakan untuk pembebasan lahan di ruas tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku, kami juga sudah menyiapkan dana untuk melakukan pembangunan ruas tol tersebut," katanya.

Jasa Marga juga sudah siap menggelar tender pengadaan barang dan jasa terkait pembangunan proyek tol itu.

Jalan tol Semarang-Solo adalah salah satu jalan tol yang akan dibangun Jasa Marga selain Gempol-Pasuruan, Bogor Ring Road, Serpong-Kunciran, dan Kunciran-Cengkareng.

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 76 kilometer ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap I (Semarang-Bawen 22 km) dan Tahap II Bawen-Sukoharjo 54 km).

Dalam mengerjaan dan mengelola jalan tol Semarang-Solo, Jasa Marga bekerjasama dengan BUMD Provinsi Jawa Tengah dan membentuk perusahaan patungan yang dinamai PT Trans Marga Jateng.

"Masa konsesi yang diberikan Pemerintah untuk mengelola jalan tol ini adalah selama 45 tahun dengan perkiraan biaya investasi sekitar Rp 3,022 triliun," jelas Okke.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008