Lebak (ANTARA News) - Ratusan hektar sawah di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, puso karena batang padi membusuk akibat terendam banjir sejak seminggu lalu. "Saat ini batang padi yang berusia 10 sampai 15 hari membusuk dan terancam puso," kata Ahmad petugas penyuluh pertanian, Kecamatan Wanslam, Kabupaten Lebak, Minggu. Dia mengatakan, banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Wanasalam mengakibatkan ratusan hektar sawah terendam. Selain itu, ribuan batang padi membusuk dan mati sehingga petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemkab Lebak memberikan bantuan benih agar bisa kembali bertanam pada bulan Desember dan Januari 2009 mendatang. Batang padi yang mati itu tersebar di Desa Cipedang, Bejod, Sukamaju, Sinarbakti, dan Cisarap Kecamatan Wanasalam Nurdin (55), seorang petani Desa Cisarap, mengatakan, sawahnya seluas satu hektare dinyatakan puso setelah terkena bencana banjir. "Semua batang padi mati dan membusuk akibat terendam banjir selama satu minggu," ujarnya. Sementara itu, Camat Wanasalam, Yanto, mengaku sebagian besar wilayahnya rawan banjir karena terdapat dua sungai yang melintasi areal persawahan juga pemukiman penduduk. "Hampir setiap tahun daerah kami ini selalu dilanda bencana banjir," katanya. Dia menyebutkan, diperkirakan ratusan hektare sawah di wilayahnya puso karena terendam banjir setelah diguyur hujan terus menerus selama empat hari. "Memang, di wilayah sini mestinya ada penyodetan sungai agar tidak menjadi langganan banjir," katanya. (*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008