Beijing, (ANTARA News) - China mengatakan dua dari kapal-kapal surveinya sedang mendekati kepulauan tak berpenghuni yang menjadi sengketa dengan Jepang. Sebagaimana dikutip Reuters, kepulauan yang terletak sekitar 2.000 kilometer arah selatan Tokyo itu berada di wilayah kaya cadangan minyak dan gas serta menjadi sumber sengketa kedua negara. Tokyo melontarkan protes setelah pasukan penjaga pantai Jepang mendapati kapal-kapal tersebut di perairan dekat kepulauan tersebut. China menyebut wilayah itu kepulauan Diaoyu, dan Jepang menyebutnya sebagai kepulauan Senkaku, sedangkan Taiwan menamakannya kepulauan Tiaoyutai. Namun demikian, Beijing membela kapal-kapal tersebut dalam pernyataan Kementerian Luar Negerinya, yang disiarkan pada laman internetnya (www.fmprc.gov.cn). "Kepulauan Diaoyu dan pulau-pulau kecil di sekitarnya adalah bagian dari wilayah China sejak zaman purba. Karena wajar bila kapal-kapal China berlayar di perairan tersebut, karena perairan itu berada di bawah jurisdiksinya," kata pernyataan jurubicara Departemen Luar Negeri, Liu Jianchao. Insiden itu terjadi pada saat negara-negara bertetangga itu duduk bersama dalam putaran terakhir perundingan enam negara mengenai perlucutan senjata nuklir di semenanjung Korea, serta beberapa hari sebelum konferensi tingkat tinggi segitiga antara para pemimpin Jepang, China dan Korea Selatan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008