Pandeglang (ANTARA News) - Warga Kabupaten Pandeglang, Banten, diminta mewaspadai bencana banjir dan longsor karena akhir-akhir ini sepanjang hari hujan relatif tinggi mengguyur daerah selatan Pandeglang.

"Saya mengingatkan kepada warga banjir dan longsor menyusul tingginya curah hujan," kata kata Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana, Kabupaten Pandeglang, Abdul Gofar, Kamis.

Dia mengatakan, selama lima hari terakhir ini curah hujan di wilayah selatan Pandeglang terus diguyur hujan, sehingga perlu diwaspadai terjadinya banjir.

Sebab, wilayah selatan Pandeglang meliputi Kecamatan Panimbang, Angsana, Sobang, Sumur, Pagelaran, Sukaresmi, dinyatakan daerah banjir, karena teraliri sungai Ciliman dan Cilemer.

Saat ini, air sungai tersebut mulai meluap akibat curah hujan tinggi.

"Saya minta warga agar mewaspadai bencana banjir," katanya.

Menurut dia, belum lama ini wilayah selatan Pandeglang sekitar ratusan hektar sawah dan rumah warga terendam banjir.

Oleh karena itu, pihaknya jika hujan pada malam hari sebaiknya warga mengungsi ke tempat yang lebih aman agar terhindar musibah banjir.

Apalagi, curah hujan mengalami peningkatakan karena hampir sepanjang hari diguyur hujan.

"Kami sudah mengintruksikan kepada anggota penanggulangan relawan bencana agar siaga," ujar Gofar.

Ditempat terpisah, ruangan perpustakaan SDN 1 Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Rabu (10/12), roboh karena kayu dan dinding sudah rapuh setelah diterjang hujan deras.

"Untungnya, musibah itu tiadak menimpa siswa," kata Asih (35) guru setempat.

Sementara itu, Ketua Ikatan Kepala Desa (Ikades) Kecamatan Sukaresmi, Dede, mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan kepada warga agar mewaspadai banjir.
Meskipun saat ini belum terjadi banjir, namun warga tetap harus mewaspadainya.

"Yang sangat berbahaya yakni banjir terjadinya banjir bandang sehingga warga tidak menyelamatkan diri," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008