Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memperkirakan inflasi sampai akhir tahun 2008 mencapai 11 persen atau di bawah perkiraan sebelumnya 12 persen, demikian Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.

Sedangkan inflasi bulanan sepanjang Desember ini, lanjut Miranda, diperkirakan lebih rendah dibanding Nopember yang mencapai 0,12 persen.

Laju inflasi pada Nopember tercatat sebesar 0,12 persen, inflasi Januari sampai Nopember 11,10 persen, dan inflasi tahun ke tahun 11,68 persen, sementara laju inflasi pada 2009 diperkirakan jauh di bawah 11 persen mengingat tekanan inflasi pengaruh global sudah mulai menurun.

"Tahun depan lebih baik lagi. Kita harapkan semua yang dulu kita lihat sebagai tekanan menghilang, tapi menghilangnya bukan karena kegiatan ekonomi yang menurun tajam," katanya.

Menurutnya, upaya-upaya untuk meningkatkan sektor riil perlu dilakukan karena bahaya inflasi global sudah berkurang karena di beberapa negara sudah terjadi deflasi terus menerus.

Sebelum ini, BI memperkirakan laju inflasi 2009 berada dalam kisaran 6,5 - 7,5 persen, tapi  berkurangnya tekanan inflasi akibat turunnya harga minyak membuat BI optimistis inflasi 2009 mendekati 6,5 persen. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008