Santiago (ANTARA News/Reuters) - Keluarga dan sahabat mantan diktator Chile Jenderal Augusto Pinochet diam-diam meresmikan museum untuk mengenang Pinochet, Jumat, yang berisi antara lain seragam dan medali yang dikenakan sang diktatur guna menakuti para korban semasa pemerintahannya.

Di antara sejumlah barang yang ditampilkan di Museum Yayasan Pinochet yang terletak di ibukota Chile, Santiago, tersebut adalah seragam terakhir yang digunakannya sebagai panglima militer Chile bersama dengan puluhan medalinya.

"Saya senang karena ini adalah cara untuk memberikan keadilan atas apa yang dia wakili dan lakukan," kata Lucia Hiriart, janda Pinochet, didampingi sejumlah anggota keluarga, mantan menterinya dan para purnawirawan.

Pinochet memimpin sebuah kudeta berdarah terhadap pemerintahan sosialis Salvador Allende pada 1973 dan berkuasa secara diktatural selama 17 tahun di mana sekitara 3.000 orang tewas atau hilang serta sekitar 28 ribu lainnya disiksa selama pemerintahannya.

Para korban pemerintahan Pinochet yang selama ini mengeluhkan pergerakan roda keadilan yang sangat lambat di Chile, merasa sangat terhina dengan museum itu.

"Setiap monumen untuk seorang diktator sangat memalukan bagi kenangan setiap orang yang berjuang melawan masa-masa kepemimpinan diktator," kata Tito Tricot, akademisi yang disiksa hingga tulang belakangnya patah pada masa pemerintahan Pinochet.

"Ini adalah cermin dari apa yang terjadi di negara ini, hasil perundingan, persetujuan transisi, di mana keadilan tidak diwujudkan. Ini penghinaan bagi saya. Memalukan," katanya lagi.

Pinochet meninggal dunia pada 10 Desember 2006 akibat gagal jantung pada usia 91 tahun, tanpa pernah menyelesaikan pengadilan kasus pelanggaran Ham Asasi Manusia semasa berkuasa di Chile. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008