Dharmasraya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, dewasa ini ketersedian air bersih sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, maka pemerintah terus berupaya menjamin dalam membangun infrastrukturnya. Presiden menyampaikan hal itu dalam sambutannya di depan ribuan petani pada acara panen raya padi sabatang dan peresmian sejumlah sarana di Sumbar, Irigasi Batanghari di Jorong Bukit Mindawa, Kenagarian Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Sabtu. Hadir dalam acara itu, Ibu Ani Bambang Yudhoyono, Menteri Pertanian, Anton Apriyantono, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi dan sejumlah bupati/walikota serta para pejabat di provinsi itu. "Dulu air hanya merupakan bagian dari pangan dan sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok rakyat Indonesia yang mesti dipenuhi. Kalau air minum tersedia masyarakat akan sejahtera," kata Kepala Negara. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk selalu berupaya menjamin ketersedian air yang layak bagi masyarakat Indonesia. Dalam kesempatan itu, Presiden mengungkapnya, masih ada masyakarat di negeri ini yang belum mendapatkan ketersedian air bersih yang layak. "Saat saya melakukan kunjungan ke pedalaman NTB, air minum sangat susah diperoleh," kata SBY. Bahkan, sebut Presiden, di kampungnya, Pacitan, waktu dulu sangat sulit memperoleh air bersih, jika ingin mendapatkannya air, mesti naik gunung dengan jarak empat sampai lima Km. Justru itu, pemerintah terus merancang merancang tempat penyaliran air, sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati air minum yang layak. "Jadi air minum, kita jadikan bahan pokok Pak Djoko," kata Presiden sambil menoleh ke arah Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto yang hadir dalam acara panen padi sabatang dan peresmian Irigasi Batanghari itu. Lebih lanjut, Presiden mengimbau masyarakat untuk bekerjasama dalam memajukan Indonesia, dengan semboyan "satu untuk semua, semua untuk satu dan semua untuk semua". "Kita berbangsa, bernegara apa yang hendak dicapai. Kita membangun mulai dari mendiang Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Megawati dan saya serta pemimpin-pemimpin berikutnya, terus membangun untuk apa?, Tiada lain agar kesejahteraan rakyat semakin hari semakin meningkat," katanya. Rakyat disebut sejahtera apabila keperluan hidupnya makin dapat dipenuhi pertama pangan, padi dan beras sebagai makanan pokok di bangsa ini, termasuk air. Sementara itu, Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui PU yang telah mengalokasikan dana sebesar Rp12,6 miliar untuk pembangunan penyediaan air bersih di Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008