Dharmasraya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengungkapkan, pemerintah sedang menggodok penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) berkaitan dengan harga minyak mentah dunia akhir-akhir ini. "Kemungkinan harga BBM akan ada penurunan kembali dalam waktu dekat. Pada saatnya akan saya jelaskan," ungkap Kepala Negari pada acara panen raya padi tanaman sebatang dan peresmian Irigasi Batanghari, di Jorong Bukit Mindawa, Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Sabtu. "Jumat (12/12) malam, kita merumuskan ada beberapa hal dalam rapat kabinet terbatas termasuk, masalah penyesuaian harga BBM dikaitkan dengan situasi harga minyak dunia. Itu Itu semua harus pas dan prediksi tidak boleh meleset," jelas Presiden. Kemudian, tambahnya, penyesuaian harga BBM perlu dikaitkan dengan APBN dan terhadap beban rakyat. Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang penurunan harga BBM jenis premium dari Rp6.000/liter mejadi Rp5.500/liter mulai 1 Desember 2008. Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengungkapkan pembahasan dalam rapat kabinet terbatas itu, juga berkaitan dengan merumuskan pembangunan infrastruktur di sektor Pekerjaan Umum (PU). Selanjutnya, bidang perhubungan, bidang energi, bidang perubahan rakyat, sektor pertanian dan sebagainya dengan biaya yang sangat besar, baik biaya negara maupun swasta agar terjadi penyerapan tenaga kerja. Perlu diingat, kata Presiden, dunia sedang mengalami krisis finansial global, banyak pengangguran di negara-negara tertentu, jumlahnya sangat besar dan kita harus melakukan langka-langka yang cepat dan tepat, agar tahun depan apabila ada pengangguran bisa kita serap. Hadir dalam acara tersebut itu, Ibu Ani Bambang Yudhoyono, Menteri Pertanian, Anton Apriantono, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi dan sejumlah bupati/walikota serta para pejabat di provinsi itu.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008