Jakarta (ANTARA News) - Ratusan orang yang sebagian besar mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) berdemonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu, untuk menolak RUU Badan Hukum Pendidikan. Berdasarkan pantauan ANTARA di Jakarta, Rabu, aksi demo yang berlangsung sejak sekitar pukul 10.00 WIB masih berlangsung hingga kini. Pada awalnya, unjukrasa sempat memacetkan Jalan Gerbang Pemuda, karena mahasiswa memutuskan untuk bergerak dari bagian depan menuju gerbang belakang Gedung DPR/MPR. Sempat terjadi pemblokiran jalan dan penggoyangan pagar DPR, tetapi unjukrasa tidak sampai berkembang menjadi bentrokan karena para pengunjuk rasa kembali lagi untuk berorasi di Jalan Gatot Subroto. Menurut para mahasiswa, RUU BHP sama saja dengan membebankan biaya pendidikan kepada rakyat, sehingga hal tersebut merupakan bentuk komersialisasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah. Akibatnya, mereka mencemaskan akan terjadinya kesenjangan dan akses yang terbatas bagi rakyat tak mampu yang ingin menyekolahkan anaknya hingga ke bangku kuliah. Padahal, para pengunjuk rasa mengingatkan anggota Dewan pendidikan adalah hak yang harus diberikan kepada setiap warga negara Indonesia. Para mahasiswa yang mengenakan jaket almamater mereka juga menyebarkan selebaran yang berisi tentang penolakan mereka terhadap RUU BHP. Selain aksi para mahasiswa tersebut, aksi demonstrasi juga terpantau di jalan raya sekitar Monas, antara lain oleh para anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia di depan Gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Sedangkan di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, terdapat pula unjuk rasa yang dilakukan sekitar 200 orang dari Asosiasi Pedagang Pasar Koja, Jakarta Utara. Para pedagang yang didampingi perwakilan LBH Jakarta mendesak agar Pemerintah Provinsi DKI menunda peremajaan Pasar Koja akibat masih tingginya harga kios yang ditawarkan kepada para pedagang. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008