Bandung,  (ANTARA News) - Ini warta gembira bagi publik pengguna jasa kereta api. Pemesanan dan pembayaran tiket kereta api dapat dilakukan di Kantor Pos sehingga tidak perlu mengantre di stasiun.

PT Pos Indonesia dan PT Kereta Api Indonesia secara resmi meluncurkan produk layanan penerimaan, pemesanan dan pembayaran tiket KA melalui Kantor Pos itu di Bandung, Rabu.

Sistem penerimaan, pemesanan dan pembayaran tiket KA itu melalui sistem Online Point Pos di loket-loket Kantor Pos. Kerjasama itu didukung oleh sistem switching yang dikelola oleh PT Flash Mobile.

"Kerjasama ini akan memberikan efesiensi (cutting cost), sedangkan bagi masyarakat akan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam reservasi," kata Direktur Operasi PTKA, Soedarmo Ramadhan di sela-sela peluncuran produk layanan itu.

Ramadhan menyebutkan, sistem itu merupakan salah satu upaya untuk merintis pelayanan tiket bersama dengan sistem Single Windows Marketing System yakni sinergitas tiket angkutan yakni satu tiket untuk berbagai MODA.

Pelayanan pemesanan dan pembayaran tiket KA di Kantor Pos untuk tahap pertama dilayani di 2.152 titik online se Pulau Jawa.

Kantor Pos yang melayani penulanan dan pemesanan tiket itu antara lain 640 Kantor Pos di wilayah Jabodetabek, 497 di Jawa Barat, 582 di Jawa Tengah dan DIY serta 433 Kantor Pos di wilayah Jawa Timur.

Setiap pemesanan tiket itu, calon penumpang dikenakan biaya sebesar Rp7.500 per tiket. Maksimal pemesanan hanya untuk empat tiket.

"Maksimal pesanan empat tiket, tahap pertama resi pembayaran itu ditukarkan dengan tiket KA di loket stasiun, karena resi belum bisa dipakai jadi tiket," kata Soedarmo.

Pemesanan bisa dilakukan sejak H-30 jadwal pemberangkatan, tak perlu jauh-jauh ke stasiun. Selain itu juga untuk memperkecil ruang gerak calo tiket.

Sementara itu Kepala Kanwil PT Pos Indonesia Bandung, Dasuki menyebutkan. Kerjasama dengan PTKA itu dilandasi oleh BUMN Incorporated dimana jaringan Kantor Pos dapat dimanfaatkan untuk transaksi tiketing.

Selain dengan PTKA, layanan pembayaran tiket atau tiketing di Kantor Pos juga akan diperluas dengan PT Pelni dan maskapai penerbangan Mandala.

"Diharapkan ke depan, Kantor Pos menjadi "one Stop Ticketing" untuk model angkutan darat, laut dan udara," katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008