Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar M Jusuf Kalla mengatakan partainya tidak akan malu mengakui gagal memerintah jika kenyataannya terjadi seperti itu, begitu juga sebaliknya kalau berhasil.

"Kita (Golkar) tak akan malu akui jika memang gagal, tapi begitu pula jika berhasil," kata Jusuf Kalla saat "Dialog Akhir Tahun 2008" di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya pengamat politik Eep Saefullah Fatah mengilai Partai Golkar saat ini berada dalam tiga jepitan yang jika lolos bakal meraih sukses.

Salah satu jepitan itu  adalah posisi Ketua Umum Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden yang disebut Eep akan mempersulit Partai Golkar untuk bersaing dengan presidennya.

Wapres lalu memastikan bahwa partainya tidak mungkin mengkritik pemerintah karena itu berarti mengkritik sendiri Partai Golkar.

"Kita juga ingin mengajari masyarakat untuk "fair"," kata Jusuf Kalla.

Mengomentari Daniel Sparingga yang menyebut Indonesia sedang dilanda tsunami krisis ekonomi yang akan mempengaruhi sukses pemerintah, Kalla mengingatkan episentrum krisis itu berada jauh dari Indonesia di Amerika Serikat sehingga dampaknya ke Indonesia tidak sebesar ke AS.

"Saya yakin dampak ekonomi ke Indonesia tidak segawat di Amerika Serikat atau China yang ekspornya sangat besar ke sana," kata Kalla. (*)

Pewarta: surya
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008