Bandarlampung,  (ANTARA News) - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menurunkan tim investigasi ke lokasi bus masuk jurang yang menewaskan 13 orang, di Jalan Lintas Barat, Lampung Barat, Jumat lalu.

"Kedatangannya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut," kata Kepala Dinas Perhubungan Lampung, Haryo Satmiko, Minggu.

Ia menjelaskan, tim tersebut akan bekerja mencari informasi dan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Haryo menambahkan, sebelumnya tim gabungan dari Dinas Perhubungan Lampung, Polda Lampung, Jasa Raharja dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampung, telah berangkat ke lokasi kejadian untuk melakukan investigasi terhadap penyebab kecelakaan bus di Tebing Batu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) jalur Lemong (Lampung Barat)-Bengkulu, Jumat siang, yang menewaskan 13 orang.

Tim tersebut, lanjut dia, akan melakukan investigasi penyebab kecelakaan seperti faktor manusia, kendaraan, jalan, lingkungan dan lainnya.

"Hasil tim nantinya menjadi masukan bagi instansi masing-masing anggota tim tersebut, agar tidak terulang lagi atau meminimalkan kecelakaan pada lokasi tersebut," kata dia.

Kecelakaan bus PO Penantian Utama BE-2234-FC yang membawa rombongan pengantin sebanyak 38 orang, masuk jurang sedalam 60 meter dan menewaskan 13 penumpangnya.

Akibat musibah tersebut, tujuh korban tewas di lokasi, sedangkan lima meninggal di Puskesmas Nasal, Kabupaten Kaur Bengkulu, dan bertambah satu lagi, sehingga jumlah meninggal dunia 13 orang.

Kecelakaan itu terjadi di dekat perbatasan antara Lampung Barat dan Bengkulu.

Kapolres Lampung Barat (Lambar) AKBP Muhammad Muslim Siregar, menjelaskan, bus tersebut dari Muaradua Oku Selatan dengan tujuan Manna Bengkulu, membawa 38 penumpang dan terperosok ke tebing batu Syekh Manula TNBBS sekitar pukul 13.30 WIB.

Para korban langsung dibawa ke Puskesmas Nasal, di Kabupaten Kaur, Bengkulu karena puskesmas itu yang paling dekat dari lokasi kejadian.

"Lokasi kejadian memang di wilayah tugas kami, tetapi puskesmas terdekat ke Nasal, kabupaten Kaur, Bengkulu," katanya.

Bus yang dikemudikan Erwin (24) warga Desa Sukarame, Kecamatan Bandingagung Oku Selatan, membawa rombongan pengantin, menuju Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Rombongan tersebut, hendak menghadiri pernikahan Ami (27) pemuda Desa Simpangsendar, OKU, Sumatera Selatan dengan Tita Meranti (25), warga Padangjawi, Kecamatan Bungamas, kabupaten Bengkulu Selatan, dan keduanya hanya luka ringan.

Sementara PT Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia pada Selasa pekan ini.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008